Selasa, 10 Januari 2012

Jalan Masih Panjang Menantang Persap


* Jika ingin lolos ke Devisi I
Foto: Persap Alor dan Persisum sebelum laga pembuka Ligina Devisi II di Kalabahi

 PERTANDINGAN sepak bola Devisi II Liga Indonesia (Ligina) Tahun 2010 di Grup XVI yang berlangsung di Kalabahi sejak tanggal 28 Juli-2 Agustus 2010 dinilai pengawas Pertandingan PSSI Pusat, Agung A.Gede Dalem Suarnata berlangsung sukses di Stadion Batunirwala Kalabahi.
Bupati ALor, Drs.Simeon Th.Pally saat menutup turnamen ini, Senin (2/8/2010) menyampaikan terima kasih atas peran semua pihak hingga suksesnya kegiatan dimaksud.
Peserta grup XVI Ligina Devisi II ini merupakan wilayah Nusa Tenggara yang mempertemukan tim Persap Alor (tuan rumah), Persisum Sumbawa, PS Mataram, Perselotim Lombok Timur dan Persebi Bima. Namun hingga turnamen berakhir, Persebi Bima tidak tiba di Kalabahi, Kabupaten Alor sehingga menurut Agung, Persebi akan terdegradasi ke Devisi III serta sangsi lainnya dari PSSI.
Sementara itu, Persap Alor tampil prima dan tak terkalahkan di kandangnya sendiri. Laga pembuka melawan Persisum, Persap cukup kerepotan menghadapi anak-anak Sumbawa. Aksi striker Persisum, Ahmad Yani cukup mengancam gawang Persap. Namun berkat strategi yang dibangun pelatih bertangan dingin, Arifin Panara, Persap mengatasi Ahmad Yani dan kawan-kawannya sehingga Suparman Bara dan rekan-rekannya mampu memenangi pertandingan dengan skor tipis 1-0.
Laga kedua, Persap menghadapi ancaman scuad PS Mataram. Kedua tim bermain nyaris seimbang. Buktinya papan skor sempat memperlihatkan angka 1-1. Namun dewi fortuna berpihak ke Persap Alor sehingga hadiah pinalti mampu dimanfaatkan Iwan secara baik. Persap pun unggul 2-1 hingga akhir pertandingan.
Partai puncak bagi Persap menghadapi tantangan Perselotim Lombok Timur, Senin (2/8/2010) petang. Sayangnya, laga pamungkas Persap Vs Perselotim yang dinantikan warga Kalabahi gagal mempertontonkan permainan terbaik karena hujan lebat mengguyur kota Kalabahi sehingga beberapa bagian stadion tergenang air. Dengan kondisi cuaca dan stadion yang kurang bersahabat, kedua tim berjibaku untuk saling mengalahkan. Lagi-lagi Persap Alor mampu keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0 dan memastikan diri lolos ke putaran kedua Devisi II Ligina Tahun 2010 dengan total nilai sembilan dari tiga kali bermain.
Sedangkan Persisum Sumbawa berada di posisi runer up dengan nilai empat hasil satu kali seri melawan PS Mataram dan menang 4-1 saat melawan Perselotim. Berada di urutan kedua, maka menurut Agung A.Gede Dalem Suarnata, Persisum berhak mendampingi Persap Alor ke putaran kedua. Sedangkan Perselotim yang mengoleksi nilai tiga saat menang 1-0 atas PS Mataram tidak lolos ke putaran kedua namun tetap berada di Devisi II. Sial bagi PS Mataram karena hanya meraih nilai satu saat bermain imbang tanpa gol melawan Persisum sehingga harus terdegradasi (turun) ke Devisi III Ligina bersama Persebi Bima yang tidak tampil dalam turnamen ini.
Ternyata jalan masih panjang harus dilalui Persap Alor jika ingin berlaga di Devisi I Ligina. Selama putaran Devisi II di Stadion Batunirwala Kalabahi, banyak penggila bola termasuk sejumlah pengurus Persap Alor mengatakan hasil turnamen ini akan menentukan tim yang lolos ke Devisi I. Ternyata tidak.
Pengawas Pertandingan PSSI Pusat, Agung A.Gede Dalem Suarnata yang ditemui Alor Pos di Stadion Batunirwala Kalabahi, Minggu (1/8/2010) menegaskan bahwa turnamen ini hanya mengambil dua tim teratas untuk lolos ke putaran kedua. Itu berarti Persap Alor dan Persisum Sumbawa yang lolos ke putaran kedua. Menurut Agung, putaran kedua sebanyak 32 tim dari berbagai wilayah dan akan terbagi dalam beberapa grup untuk bertanding pada putaran kedua yang dijadwalkan akan dimulai setelah Lebaran 2010. Grup, tempat dan tim yang bertanding, kata Agung, akan ditentukan kemudian berdasarkan hasil undian.
Dari 32 tim di putara kedua, akan dibagi dalam 8 grup dan saling berhadapan untuk mengambil lagi dua tim teratas untuk lolos ke 16 besar. Selanjutnya 16 tim ini akan ditarik undian untuk saling berhadapan dengan sistim knock out sehingga menghasilkan 8 tim yang dinyatakan lolos ke Devisi I Ligina untuk menggantikan 8 tim Devisi I yang akan dinyatakan degradasi ke Devisi II.
Itu artinya, Persap Alor harus melakoni lagi empat pertandingan melawan tim yang bisa dari Bali,Sulawei,Jawa,Sumatra atau Kalimantan untuk bisa lolos ke Devisi I. Tentu ujian berat bagi alenatore (pelatih) Airifin Panara. Namun satu yang pasti seperti dikemukakan salah satu ponggawa Persap Alor, Alex Parera, bahwa Persap jangan pernah lagi degradasi ke Devisi III karena jalan menuju Devisi II jauh lebih sulit dan mahal sehingga patut dipertahankan.

laporan: linuskia





Tidak ada komentar:

Posting Komentar